Alasan Mengapa Kita Nggak Boleh Buang Baterai Bekas Sembarangan

Baterai Bekas

Di rumah kita pasti akan ada barang-barang elektronik yang membutuhkan baterai, seperti remote tv, remote AC, mainan anak, jam dinding, baterai ponsel, dll. Karena baterai ada umurnya, biasanya kalau sudah habis kita beli baru dan membuang baterai bekasnya. Saat membuang baterai bekas pun kita juga asal buang saja, toh ukurannya cuma kecil.

Padahal dibalik ukurannya yang kecil itu, di dalam baterai ada banyak kandungan bahan berbahaya. Inilah mengapa kalau kita amati dengan seksama beberapa jenis baterai ada logo tong sampah yang disilang. Artinya tidak boleh dibuang di tempat sampah atau dibuang sembarangan.

Lalu ke mana kita harus membuangnya?

Sebelum kita mengetahu dimana tempat yang pas untuk membuang sampah baterai ini, mari ita lihat dulu bahaya yang terkandung di dalam baterai.

Di dalam baterai itu memiliki bahan berbahaya dan beracun. Di dalamnya ada kandungan logam berat seperti mangan, merkuri, timbal, nikel, lithium, dan kadmium. Logam-logam berat ini sangat berbahaya untuk lingkungan dan kesehatan manusia.

“Lhoh kan kita nggak memakan sampah baterai? Kok bisa ngaruh ke kesehatan?”

Iya, kita nggak makan secara langsung, masa iya ada manusia yang mau makan baterai. :D Tetapi pengaruh ini ditimbulkan akibat ulah kita sendiri yang membuat sampah baterai ini sembarangan. Kalau kita membuangnya secara sembarangan, maka baterai bekas itu akan tertanam di dalam tanah atau terbuang ke sungai, danau, dan tempat lain. Alhasil ini akan mencemari lingkungan.

Bayangkan jika banyak sampah baterai yang ada di dalam tanah dan itu mencemari air tanah. Kemudian kita membuat sumur di sekitar area itu. Air dari sumur lantas kita gunakan untuk minum, mandi, mencuci, dll. Akhirnya kita pun akan terpapar bahaya dari logam berat yang ada di sampah baterai.

Seperti itu akibatnya. Sehingga inilah mengapa para produsen baterai selalu menghimbau kepada masyarakat melalui label di baterainya agar tidak membuang sampah baterai sembarangan.

Owh ya, selain itu kandungan lithium yang ada di dalam baterai juga membuatnya bisa meledak. Bahaya kan.

Baca juga:  Virtual Credit Card untuk Transaksi Luar Negeri

Jangan dibuang tapi dikumpulkan

Nah, soal pertanyaan lalu dibuang kemana, sebenarnya disarankan untuk tidak perlu dibuang. Tetapi dikumpulkan saja. Kalau di rumah ada baterai bekas, dikumpulkan dalam wadah dulu. Jika nanti dirasa sampah baterai sudah banyak, baru diberikan ke jasa pengelolaan sampah B3 (Bahan Berbahaya & Beracun).

Ini yang jadi PR lagi bagi masyarakat seperti kita ini. Di mana kita sangat minim informasi mengenai tempat pengelolaan sampah B3 ini. Edukasi soal sampah baterai masih sangat minim bahkan bisa dikatakan tidak ada. Bahkan kamu pun ada yang baru tahu kalau sebenarnya sampah baterai tidak boleh dibuang sembarangan setelah membaca artikel ini.

Pengelolaan sampah B3 di Indonesia ini masih sangat minim. Belum tentu per kabupaten/kota ada jasa pengelolaan limbah ini.

Yang kami tahu di Indonesia ini yang bisa mengelola limbah seperti ini adalah Waste Management Indonesia (http://www.ppli.co.id/). Ini pun baru di beberapa kota.

Namun sebagai informasi saja, apabila nanti baterai sudah diberikan ke jasa pengelolaan limbah seperti ini maka baterai akan di daur ulang. Tetapi tidak secara utuh di daur ulang. Untuk kandungan bahan berbahaya seperti mangan dan kadmium biasanya akan dinetralisir lalu akan dikubur ke dalam tanah tetapi dengan mekanisme yang sesuai standar agar tidak mencemari lingkungan. Jadi perlu dinetralisir dulu, tidak asal dipendam.

Seperti itulah mengapa baterai bekas tidak boleh dibuang sembarangan.

Meskipun ini masih menjadi PR besar karena faktor pengelolaan limbahnya yang belum siap, jadi ini kita jadikan edukasi. Tapi bukan berarti kita boleh membuangnya sembarangan karena tempat pengelolaan limbahnya belum ada.

Kita tetap harus menjaga lingkungan dari limbah baterai ini. Kita tetap harus mengumpulkan baterai-baterai bekas. Kumpulkan saja dulu yang penting jangan di buang sembarangan. Lagi pula juga kita tidak setiap hari ganti baterai.

Sebarkan informasi positif ini kepada semua orang, agar banyak yang tahu sebenarnya limbah baterai itu berbahaya. Ini demi kelangsungan hidup anak cucu kita dan kesehatan kita sendiri.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *