8 Tips Memilih MiFi 4G LTE agar Sesuai Kebutuhan

Tips Memilih MiFi

8 Tips Memilih MiFi 4G LTE agar Sesuai Kebutuhan – Sekarang ini zamannya internetan pakai mifi. Buat yang belum tahu mifi, ini adalah perangkat modem yang memanfaatkan jaringan internet seluler provider (seperti Indosat, Telkomsel, XL, dll) kemudian disebarkan melalui jaringan wifi. Jadi mudahnya perangkat mifi ini seperti kamu menggunakan smartphone yang di tethering.

Kalau masih belum jelas juga, kamu bisa baca artikel tentang MiFi yang sudah banyak Lhageek tulis di blog ini.

Dan sekarang ini kalau kamu lihat dipasaran, sudah banyak mifi dari berbagai merek dan variannya. Nah, kamu ketika ingin beli mifi harus cermat dan teliti saat memilih mifi 4G yang ingin kamu miliki. Ya semuanya sih fungsinya saja, akan tetapi spesifikasinya itu berbeda dan ada yang mempengaruhi masalah kekuatan sinyal dan kecepatannya.

Sebelum kamu benar-benar membeli, sebaiknya baca tips memilih mifi berikut ini supaya kamu bisa mendapatakan mifi 4G yang benar-benar sesuai kebutuhan.

1. Cek Frekuensi Jaringan

Tiap mifi itu punya spesifikasi frekuensi jaringan yang berbeda. Nah pastikan kalau mifi yang ingin kamu beli benar-benar sudah memiliki frekuensi jaringan yang mendukung frekuensi jaringan provider di Indonesia.

Bagi yang belum tahu frekuensi jaringan 4G LTE provider seluler di Indonesia, berikut ini detailnya :

  • FDD 1800MHz : Indosat, XL, Telkomsel, Axis, 3
  • FDD 850MHz : Smartfren
  • TDD 2300MHz : Smartfren, Bolt

Jadi nanti tinggal lihat spesifikasi mifinya saja, bagian jaringan/band itu berapa saja frekuensinya. Misalnya saja mifi Alcatel MW40 yang sempat Lhageek review, punya spesifikasi jaringan 4G Band : FDD 850/1800 Mhz & TDD 2300 MHz. Ini artinya mifi ini bisa dipakai buat provider semua provider di Indonesia, karena semua frekuensi jaringannya ada semua.

Sampai di sini jelas ya? Kalau bingung baca lagi dari awal. Jangan sampai ada komentar yang masih tanya soal ini. :D

Bicara soal jaringan frekuensi, tips yang mendukung poin ini adalah pilih mifi yang sudah unlock.

Unlock di sini artinya bisa digunakan untuk semua provider seluler. Soalnya kadang ada mifi yang dibundling dengan salah satu provider dalam paket pembeliannya, sehingga hanya bisa digunakan untuk provider seluler itu saja. Misalnya saja MiFi A dibundling dengan Telkomsel, biasanya MiFi tersebut hanya bisa dipakai buat jaringan Telkomsel saja.

Nah sebaiknya jari yang sudah unlock supaya bisa dipakai buat semua provider.

2. Cari yang Kapasitas Baterai Besar & Ada Fitur Byepass

Perangkat mifi inikan sifatnya portable, kamu bisa pakai kemana-mana karena daya dari mifi ini pakai baterai. Kalau habis ya tinggal dicharge. Untuk itu ada baiknya kamu cari yang kapasitas baterainya besar. Supaya daya tahannya juga lama, apalagi kalau penggunaan cukup tinggi.

Selain itu, cari yang ada fitur byepass baterai. Artinya mifi tersebut bisa digunakan tanpa harus dipasang baterai. Jadi meskipun baterai dilepas, mifi bisa tetap bekerja dengan baik saat digunakan dengan daya langsung dari charger.

Ini akan sangat bermanfaat buat kamu yang pengen pakai mifi buat di rumah saja (tidak dibawa ke mana-mana). Karena kalau dipakai di rumah, bisa langsung pakai colok charger tanpa baterai. Dan otomatis ini akan membuat baterai lebih awet. Masalah byepass ini Lhageek juga sudah pernah bahas di artikel sebelumnya. Silakan baca di bawah ini untuk detail masalah byepass Mifi.

Baca juga : Cara Bypass MiFi Supaya Bisa Digunakan Tanpa Baterai

3. Lebih Teliti dengan Merek dan Serinya

Seperti yang sudah disinggung di atas, bahwa mifi itu sekarang banyak merek dan varian/serinya. Jadi kamu perlu lebih teliti lagi. Jangan asal pilih karena faktor harga saja. Sebagai informasinya, ada mifi yang memiliki seri yang hampir saja tetapi spesifikasi berbeda.

Baca juga:  WiFi dengan MiFi itu Beda, Jangan Dibandingkan Lebih Bagus Mana

Misalnya saja MiFi Huawei E5573s-607 dengan Huawei E5573Cs-609. Kebanyakan orang hanya melihat seri E5573 saja tidak memperhatikan seri di belakangnya. Padahal ini ada perbedaannya. Untuk Huawei E5573s-607 ini hanya mendukung frekuensi jaringan FDD 850MHz & TDD 2300MHz. Sedangkan untuk Huawei E5573Cs-609 sudah mendukung hampir semua frekuensi jaringan khususnya di Indonesia.

Jadi sebaiknya lebih teliti lagi soal seri ini. Apalagi jika kamu mau beli mifi karena rekomendasi teman. Misalnya saja ada teman rekomendasikan mifi Huawei E5573, dia hanya menyebutkan itu saja. Ternyata mifinya yang seri 609, tapi kamu malah beli yang 607, akhirnya meskipun secara fisik sama, tapi spesifikasi frekuensi jaringan beda.

4. Chipset yang Digunakan

Bagian ini sangat jarang dilihat ketika ingin membeli mifi. Bahkan mungkin ada yang tidak tahu soal chipset ini. Jadi di perangkat mifi itu ada chipsetnya, dan masing-masing merek / varian mifi itu punya chipset yang berbeda-beda.

Masalah chipset ini akan berpengaruh pada teknologi yang dibenamkannya serta soal kecepatan WiFi yang dipancarkan dari MiFi ini nanti. Misalnya saja mifi dengan chipset Qualcomm 9200, dimana kecepatannya bisa sampai 300Mbps. Kalau di Indonesia sendiri saat ini chipset yang digunakan baru mendukung kecepatan 100-150Mbps saja.

Tapi kedepannya mungkin teknologi mifi akan terus berkembang, dan inilah mengapa kamu perlu mengetahui chipset yang digunakan.

Baca juga : Perbedaan Chipset dengan CPU pada Komputer

5. Fitur yang Ditawarkan

Soal fitur juga perlu jadi perhatian, karena ini juga menentukan kemudahan dalam penggunaannya. Fitur-fitur tersebut misalnya apakah ada slot antena atau tidak. Jadi beberapa mifi memang ada yang menyediakan slot untuk antena eksternal. Jadi buat yang sinyal jaringan providernya lemah, bisa dipasang antena.

Kemudian fitur-fitur lain seperti slot microSD jika memang butuh untuk bisa menyimpan data melalui jaringan. Dan yang tak kalah penting adalah fitur yang ada di dashboard manajemennya.

Pastikan ada fitur untuk lock ke jaringan 4G LTE Only, ini sangat penting agar sinyal tidak naik turun. Kemudian fitur SMS, USSD, dll. Intinya masalah fitur ini tidak harus cari yang komplit, tetapi cari yang memang dibutuhkan saja.

Kalau Lhageek itu suka mifi yang ada fitur Wi-Fi Extender.

6. Jumlah Pengguna Maksimal

Perangkat mifi itu memiliki keterbatasan di jumlah penggunanya. Jadi ini perlu disesuaikan juga dengan kebutuhan kamu beli mifi ini. Kalau mau dipakai sendiri, ya tidak perlu memusingkan poin ini. Akan tetapi jika nanti niatnya juga akan dipakai ramai-ramai dengan banyak orang, maka perlu perhatikan poin ini.

Mifi itu ada yang bisa dipakai hanya untuk 8 pengguna, 10 pengguna, 15 atau bahkan 32 pengguna. Jadi sebaiknya cek spesifikasinya masalah ini. Tapi sampai saat ini mifi yang ada di Indonesia maksimal baru bisa dipakai buat 32 pengguna.

7. Soal Garansi Perlu Juga

Yang namanya perangkat elektronik, pasti akan berpeluang buat rusak. Untuk itu pastikan kalau memilih mifi cari yang garansinya jelas dan ada service centernya. Apalagi mifi sekarang itu harganya ratusan ribu, jadi sayang kalau rusak ternyata tidak ada garansi dan tidak ada service centernya.

8. Sesuaikan Budget

Yang terakhir adalah sesuaikan dengan budget yang dimiliki. Sekarang ini harga mifi bervariatif, jangan hanya terpaku pada satu merek saja. Coba cari-cari di marketplace mifi yang punya spesifikasi mirip, siapa tahu dapat harga yang lebih murah.

Intinya kalau mau beli mifi itu jangan lupa juga untuk melihat review-reviewnya. Sudah banyak kok yang mereviewnya. Kalau Lhageek sendiri baru beberapa mereview produk MiFi. Nah itu bisa dijadikan referensi sebelum membeli. Jadinya nanti tahu kelebihan dan kekurangan dari mifi tersebut.

Semoga tips memilih mifi 4G ini bisa memberikan manfaat untuk kamu! Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman mu dan follow blog ini untuk update artikel lainnya.

Similar Posts

3 Comments

  1. Mau nanya mas, kalau kebutuhannya untuk telkomsel & smartfren rekomendasi nya mifi apa ya mas? Terimakasih sebelumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *