Kesalahan Besar Saat Menekan Tombol Shutter Kamera DSLR

Shutter Button
image via shopify.com

Ketika awal-awal saya pegang DSLR, hasil fotonya wow…burem dan blur semua. Haha, ya itu wajar sih karena baru pertama. Setelah saya coba amati, ternyata kesalahan terbesar dikarenakan kesalahan saya dalam memencet tombol shutter.

Di artikel kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya tentang masalah itu. Ya meskipun sekarang ini kadang masih saja mengalami, tapi paling tidak sudah tahu kalau mau motret harus hati-hati.

Nah buat kamu yang saat ini juga baru belajar megang kamera DSLR atau mungkin suatu saat dimintai tolong sama orang suruh motretin pakai DSLR, ini tips yang bagus untuk kamu supaya bisa menghasilkan foto yang tajam dan tidak blur.

Berikut ini beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat memencet tombol shutter kamera DSLR.

#1 Langsung dipencet penuh

Ketika kamu memotret sebuah objek, tentu hal pertama yang dilakukan adalah membidik objek itu dan memastikan kalau objek yang dibidik sudah fokus. Supaya bisa fokus ini caranya dengan memencet tombol shutter setengah, iya setengah aja.

Pencet setengah, kalau sudah fokus baru tekan penuh tombol shutter-nya.

Baca juga : Cara Mudah Membuat DSLR Punya Fitur Wi-Fi

Bagi pemula, ini merupakan kesalahan pertama yang sering dilakukan. Sama seperti saya dulu yang langsung asal jepret saja. Alhasil fotonya pun buram, blur, dan tidak fokus. Kalau di kamera DSLR mu suara beep fokus diaktifkan itu akan memudahkan ketika kamu akan memotret. Ketika dipencet setengah, dan ada suara beep (tii…tiitt..) itu artinya sudah fokus.

So, jangan langsung pencet penuh ya. Apalagi kalau kamu disuruh orang untuk motretin. :D

Focus Kamera
image via pixabay

#2 Sudah Fokus Malah Pindah Objek atau Tempat

Teori menekan tombol shutter setengah dulu untuk mendapatkan fokus mungkin sudah lulus. Tapi kadang ada yang gagal mempraktekannya. Kesalahan yang sering terjadi juga adalah sudah ditekan separuh dan dapat fokus, eh malah pindah objek atau yang motret malah geser posisi. Setelah itu malah lanjut dijepret. :D

Baca juga:  Spesifikasi Sony Alpha A5000, Kamera Mirrorless Buat Vlog & Selfie

Alhasil pencarian fokus pun sia-sia.

Nah kalau sudah mendapatkan fokus, ya langsung dijepret saja, jangan malah geser atau berpindah tempat.

Tapi boleh saja kamu bergeser tempat, asal tetap memperhatikan objek masih dalam keadaan fokus.

#3 Memainkan Zoom Lensa

Masalah yang tak kalah lucu lagi adalah ketika fokus sudah didapat, tapi pemotret malah memainkan zoom lensa. Jadi kebalik. Padahal kalau sudah mendapatkan titik fokus dan siap jepret lalu malah memainkan zoom, titik fokus juga berubah. Kalau seperti itu maka harus dipastikan supaya fokus lagi.

Zoom Lens
image via upsocl.com

Jadi sebaiknya pastikan objek sudah pada posisi yang pas dan kalau pengen atur zoom ya diatur dulu, setelah sebuah beres, baru mencari fokus kemudian jepret.

#4 Setelah Tekan Tombol Shutter Langsung Gerak

Ini juga yang kerap terjadi ketika mengambil foto, terutama ketika menggunakan shutter speed yang rendah. Ketika memotret menggunakan shutter speed yang rendah, pastikan jangan banyak gerak. Dan ketika sudah menekan tombol shutter jangan langsung menggerakan kamera. Tunggu hingga preview gambar muncul. Karena kalau gerak disaat shutter speed rendah, maka gambar akan blur.

Ini saya masih mengalami, misalnya ketika salah menentukan mode, waktu itu menggunakan mode AP (Aperture Priority). Di mode ini kan shutter speed menyesuaikan ya, nah kadang pas kondisi low light dan tidak mengaktifkan flash, otomatis shutter speed dinilai yang cukup rendah. Alhasil gambarnya pun blur.

***

Nah hal-hal sederhana seperti ini memang perlu dilatih. Saya sendiri pun juga masih mencoba-coba. Dan tentunya sebelum memastikan untuk menekan tombol shutter, lihat dulu settingannya dan mode yang dipakai lalu bagaimana objeknya.

Kalau kamu meminta orang lain untuk memotret kamu, tanyakan dulu apakah sudah tahu caranya. Karena kalau orang awam ya jatuhnya nanti mengalami masalah-masalah seperti di atas itu. Atau supaya aman, kamu bisa minta orang lain suruh pegang kameranya saja, sedangkan kamu cukup mengaktifkan timer atau memakai remote shutter release. Jadi orangnya cuma jadi tripod. :D

Remote ShutterKalau kamu sendiri pernah ngalamin nggak masalah-masalah seperti itu? Kalau saya sih ya itu yang pernah saya alami. Dan sampai sekarang kadang masih -_-

Similar Posts

3 Comments

  1. waduh, ane masih belum punya kameranya nih bang.. but makasih ya infonya, ntar dipraktekin pas pinjem

  2. Kamera saia belum DSLR, baru kamera pocket..
    Tapi ilmunya bisa diterapkan juga… Hatur nuhun..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *