8 Cara Merawat Printer Laser

Merawat Printer Laser

Cara Merawat Printer Laser | Printer laserjet biasanya digunakan di lingkup perkantoran. Karena jenis printer yang satu ini memiliki keunggulan yang sesuai dengan kebutuhan perkantoran. Meskipun harganya lebih mahal dibanding printer inkjet, tapi printer laser ini cukup jadi andalan untuk kebutuhan perkantoran.

Owh ya, printer laser ini juga punya banyak keunggulan lho dibanding printer inkjet. Beberapa diantaranya adalah :

  • Kecepatan Cetak Lebih Cepat. Ya, printer laser memiliki kecepatan cetak yang lebih cepat dibanding printer jenis lain. Tentu ini sangat mendukung sekali untuk kebutuhan perkantoran yang membutuhkan kecepatan dalam cetak dokumen.
  • Kualitas Cetak Lebih Baik. Kalau dibanding printer jenis lain, kualitas cetak printer laser ini bisa dikatakan lebih baik. Hasil cetaknya itu lebih padat dan tajam, karena bisa mencetak sampai 1200 dpi.
  • Hasil Cetak Lebih Awet. Selain hasil cetaknya bagus, daya tahannya juga lama. Tahan terhadap air dan kelembaban. Tidak mudah luntur.
  • Multi Media. Maksudnya bisa digunakan untuk mencetak berbagai media, seperti kertas plain, paper plate, cardstock, transparansi, dll.
Merawat Printer Laser

Akan tetapi, meskipun banyak keunggulannya, printer laser juga memiliki kekurangan. Salah satunya adalah soal penggunaan daya listrik yang cukup besar. Selain itu perawatannya juga berbeda dengan printer inkjet.

Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Printer Laser Jet Yang Harus Kamu Tahu

Lalu apa saja perawatan yang perlu dilakukan di printer laser? Berikut cara merawat printer laser yang bisa kamu lakukan.

1. Jangan Terkena Sinar Matahari Langsung

Kalau kamu menaruh printer laser ini di dekat jendela atau manapun, pastikan jangan sampai terkena sinar matahari langsung. Karena di dalamnya khusus cartridge printernya memiliki komponen bernama “OPC Drum“. Komponen ini bisa rusak serius (permanen) jika terkena sinar matahari secara langsung.

2. Perhatian Kelembaban Ruangan

Sebaiknya jangan taruh printer laser di tempat yang lembab. Meskipun hasil cetaknya tidak berpengaruh pada udara yang lembab, tapi serbuk toner yang ada dalam cartridge bisa rusak jika berada di kondisi kelembaban yang tinggi.

Baca juga:  Cara Mengatasi Hasil Print Bergaris pada Printer

3. Perhatian Gramatur Media Cetak

Setiap printer laser itu memiliki spesifikasi gramatur media cetak maksimalnya. Jadi pastikan jangan sampai media cetak kamu melebihi yang sudah ditetapkan. Karena itu nanti akan mengakibatkan fuser (komponen pemanas) bekerja lebih tinggi. Hasilnya akan membuat hasil cetak jadi mudah rontok dan hilang.

4. Jauhkan dari Debu

Kalau ruangan kamu berdebu, pastikan untuk tidak menempatkannya di tempat yang berdebu. Atau paling tidak jaga kebersihan printer dari debu. Karena partikel debu yang masuk ke printer dan scanner bisa merusak kualitas cetaknya.

5. Toner Catridge Bocor Jangan Dipakai

Kalau toner cartridge kamu sudah ada indikasi kebocoran, sebaiknya lepas dan ganti baru atau perbaiki. Jangan sampai meskipun bocornya sedikit, tapi terus digunakan. Karena itu akan menyebabkan kerusakan di printernya. Serbuknya bisa masuk atau tumpah dan bisa jadi timbul masalah baru.

6. Jangan Lepas Kertas Dulu Jika Paper Jam

Paper jam itu biasa, tetapi jika di printer laser, pastikan kalau terjadi paper jam jangan melepas atau menarik kertas dulu. Tapi pastikan melepas toner cartridge nya dulu, baru kemudian menarik kertasnya sesuai jalur kertas keluar.

7. Jangan Melebihi Batas Penggunaan

Jadi setiap printer itu khususnya printer laser memiliki jumlah maksimal cetak. Istilahnya itu Duty Cycle. Jadi misalnya printer laser A memiliki duty cycle 20.000 ppm (pages per month), berarti ya batas maksimalnya printer tersebut dalam satu bulan bisa digunakan untuk mencetak 20.000 kertas.

Setiap printer sudah punya spesifikasinya, jadi bisa dilihat.

8. Jangan Sembarang Pakai Refill Toner

Sekarang ini banyak jasa isi ulang toner cartridge yang menawarkan harga lebih miring. Tetapi jangan asal pilih, perhatikan kualitasnya dan track record perusahaan atau merek refill toner tersebut. Jangan sampai bilangnya bagus, tapi malah tidak cocok untuk printer laser kamu.

Semoga informasi cara merawat printer laser ini bisa bermanfaat untuk kamu.

Similar Posts

One Comment

  1. Terima kasih untuk artikelnya.

    Kalau printer laserjet kan lebih tahan jika lama tidak dipakai. Nah ada batasan tidak untuk lamanya itu? Misalnya harus dipakai sebulan sekali, enam bulan sekali, dll?

    Kebutuhan saya untuk print sangat jarang, setahun paling hanya sekali atau hitungan jari saja. Printer inkjet repot sekali untuk merawatnya, bahkan ada beberapa tipe yang harus print minimal seminggu sekali. Agak males kalau setiap mau print harus bongkar lalu bersiin head dulu.

    Dan saya hanya butuh warna hitam, jadi kepikiran untuk beli laserjet saja.

    Terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *