Cara Mengoptimalkan Konten untuk Mesin Pencari
Internet dipenuhi dengan konten-konten dari berbagai topik dan gaya penulisan. Tetapi konten yang dioptimalkan dari sisi SEO akan memiliki visibilitas dan pengalaman yang lebih baik dari konten lainnya. Statistik menunjukkan bahwa sekitar 68% dari semua pengalaman online dimulai dengan pencarian sederhana.
Hal ini dikarenakan setiap kali orang mencari informasi, produk, dll, selalu pergi ke Google atau Bing.
Itulah mengapa pentingnya menjaga visibilitas konten di mesin pencari untuk semua lini bisnis. Dan agar hal itu bisa terjadi, bisa dimulai dari mengoptimalkan konten secara efisien. Baru setelah itu memiliki peluang agar bisa muncul di hasil pencarian teratas di mesin pencari seperti Google.
Jadi, bagaimana mengoptimalkan konten Anda secara efektif agar terindeks dengan benar dan muncul di pencarian organik?
1. Melakukan Riset Kata Kunci
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan kata kunci. Kata kunci sangat menentukan mesin perayap Google dalam mengindeks konten Anda dan memunculkannya di hasil pencarian.
Ada dua jenis kata kunci utama, yaitu :
- Kata kunci bervolume tinggi
- Kata kunci dengan jumlah kata panjang (3-5 kata) atau Long Tail Keyword
Kata kunci bervolume tinggi memang memiliki peluang audiens yang banyak, tetapi jenis kata kunci ini kurang spesifik. Misalnya saja orang mencari kata kunci “memperbaiki laptop”, dihasil penelurusan bisa saja yang muncul “memperbaiki laptop karena panas”, “memperbaiki laptop mati mendadak”, dll.
Sehingga jika jenis kata kunci digunakan untuk tujuan jualan produk, maka kurang efektif.
Sedangkan Long Tail Keyword, biasanya memiliki target yang lebih terukur. Misalnya saja “layar komputer LED terbaik 2023”. Maka hasil penelusuran ya akan berisi tentang informasi LED komputer yang baik di tahun 2023.
Karena target dan maksudnya jelas untuk suatu produk, jadi ini memudahkan untuk promosi.
Jadi ketika melakukan riset kata kunci harus tahu betul konten yang dibuat ini untuk apa. Agar tidak salah dalam menentukan kata kunci yang akan dipakai.
Sekarang, setelah melakukan riset kata kunci, Anda perlu tahu bagaimana menggunakan kata kunci tersebut dengan benar. Di dalam satu konten artikel, kata kunci harus memiliki proporsi yang ideal. Bahasa teknisnya adalah kepadatan kata kunci atau Keyword Density.
Normalnya dalam satu artikel memiliki kepadatan kata kunci sekitar 1-2% dari total kata.
2. Membuat Konten yang Menarik dan Berkualitas Tinggi
Setelah menentukan kata kunci yang tepat, fokus selanjutnya adalah pada bagian produksi konten. Buat konten yang menarik dan berkualitas. Jangan sampai konten dibuat sama dengan konten dari situs lain. Konten harus memiliki sifat original.
Konten yang berkualitas itu yang bagaimana sih?
Ada beberapa ciri tertentu dari konten berkualitas tinggi, seperti:
- Fokus pada informasi
- Tidak bertele-tele atau menggunakan kata-kata yang berlebihan
- Tidak hanya sekadar teoritis saja
- Harus unik, asli
- Mudah dibaca dan dipahami
- Artikel mengalir ketika dibaca
Ini berarti konten yang dibuat harus memiliki kriteria yang cukup banyak agar bisa mengambil kepercayaan pembaca. Selain itu pembaca juga bisa mendapatkan tindakan setelah membacanya. Jangan sampai konten artikel menduplikasi dari sumber lain.
Oleh sebab itu sangat penting untuk cek plagiarisme artikel sebelum mempostingnya. Setelah itu penulis dapat memparafrasakan teks yang duplikat.
Kemudian, agar lebih mudah dibaca, penting untuk memastikan bahwa artikel disusun menggunakan kata-kata yang sederhana dan tidak teknis. Dan juga, penting untuk memastikan bahwa kalimatnya sekitar 10-15 kata dan paragraf tidak melebihi 3-4 baris.
3. Membuat Meta Tag yang Menarik
Meta tag sangat penting untuk visibilitas di mesin pencari. Secara teknis, meta tag merupakan informasi yang diberikan ke perayap agar data informasi artikel bisa dimunculkan di mesin pencari dengan jelas.
Seperti meta tag Title dan meta tag Deskripsi, keduanya harus disisipkan kata kunci tetapi dibalut dengan kalimat yang juga mudah menarik pembaca.
Sehingga meta tag tidak hanya baik untuk mesin pencari tetapi juga untuk pembaca.
Itulah mengapa sangat penting bagi Anda sebagai penulis untuk menggunakan teknik pembuatan meta tag yang tepat. Kadang banyak meta tag dibuat sembarangan, padahal jika dibuat secara optimal hasilnya akan bagus di hasil penelusuran.
4. Penataan Konten dengan Teknik SEO On-Page
Menyusun konten agar optimal di mesin pencari harus menggunakan teknik SEO On-Page. Teknik ini akan memaksimalkan konten Anda sesuai dengan pedoman SEO. Dan ini akan berpeluang menaikan peringkat di hasil pencarian.
Ada tiga hal utama yang penting dalam SEO On-Page :
- Menggunakan header dan headline yang tepat.
- Menggunakan kata kunci yang tepat dan densitasnya (lihat poin satu untuk info lebih lanjut).
- Dan menyempurnakan hal-hal penting lainnya.
Hal pertama adalah tentang struktur yang sesuai dengan pedoman SEO on-page. Itu sebabnya Anda harus menggunakan heading H1, H2, dan seterusnya dalam konten Anda. Tapi yang lebih penting adalah Anda menggunakan kata kunci di H1 dan H2 tersebut. Selain itu, memecah konten Anda seperti itu juga akan membuatnya lebih mudah dibaca.
Kemudian, Anda perlu mengoptimasi struktur URL website/blog Anda. Setiap blog yang Anda posting harus memiliki slug (permalink) yang menunjukkan kata kunci dan maksud dari artikel tersebut—ini sangat penting karena membantu robot perayap mesin telusur menemukan konten yang relevan.
Terakhir, Anda harus mengoptimalkan tautan internal dan text anchor. Tautan internal adalah ketika konten Anda menghubungkan teks ke posting / halaman blog lain di situs web Anda, sehingga meningkatkan peringkat domain Anda. Sedangkan text anchor adalah kata kunci utama tempat Anda menautkan kembali tautan yang relevan.
Ini hanya definisi dasar dan paling dasar dari elemen dan teknik SEO on-page.
