Hindari Kesalahan Saat Merakit Komputer Berikut Ini!

Kesalahan Saat Merakit Komputer

Di artikel sebelumnya tentang “Cara Merakit Komputer“, saya sudah jelaskan langkah-langkah yang perlu dipersiapkan dan apa saja yang harus dilakukan ketika merakit komputer. Tetapi dalam praktiknya, banyak sekali yang kadang masih mengalami kesalahan saat merakit komputer yang berakibat pada kegagalan saat merakit maupun kerugian material.

Untuk itu, sebagai pelengkap saya akan memberikan informasi tentang kesalahan yang harus dihindari saat merakit komputer. Tujuannya supaya teman-teman bisa lebih paham dan mempersiapkan hardware dengan tepat.

Silakan disimak!

Kesalahan dalam Pemilihan Komponen CPU

Kesalahan pertama justru muncul saat awal pemilihan komponen hardware yang akan digunakan. Yang paling banyak terjadi adalah masalah pemilihan Prosesor, Motherboard/Mainboard, dan RAM. Lebih detailnya seperti ini :

1. Kesalahan dalam Memilih Prosesor

Prosesor adalah komponen yang paling berpengaruh dalam sebuah komputer, karena prosesor ini otaknya. Kesalahan dalam pemilihan prosesor dapat berdampak besar pada performa keseluruhan sistem. Beberapa kesalahan yang harus dihindari saat memilih prosesor adalah:

Tipe Prosesor
  1. Tidak mempertimbangkan kebutuhan dan anggaran: Karena banyak sekali tipe prosesor yang ada saat ini, sangat penting untuk memahami kebutuhan komputasi yang diinginkan dan disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki. Memilih prosesor dengan spesifikasi yang terlalu tinggi dapat menghabiskan anggaran yang tidak perlu, sedangkan memilih prosesor yang terlalu rendah dapat menghambat kinerja sistem.
  2. Tidak memperhatikan kompatibilitas: Pastikan prosesor yang kalian pilih sudah kompatibel dengan motherboard yang akan digunakan. Periksa jenis soket dan dukungan chipset yang dibutuhkan untuk memastikan prosesor dapat terpasang dengan benar.
  3. Mengabaikan faktor overclocking: Jika kalian memiliki rencana untuk melakukan overclocking, pastikan prosesor yang kamu pilih mendukung fitur tersebut. Beberapa prosesor memiliki fitur khusus yang memungkinkan overclocking yang lebih mudah dan stabil.

2. Kesalahan dalam Memilih Motherboard

Motherboard merupakan tulang punggung dari sistem komputer dan menjadi faktor penting dalam memastikan semua komponen dapat bekerja secara sistematis. Karena motherboard ini adalah penyambung berbagai komponen komputer yang ada. Kesalahan yang umum terjadi adalah :

Form Factor Motherboard
  1. Tidak memperhatikan form factor: Motherboard tersedia dalam berbagai form factor, buat yang belum tahu, form factor ini mudahnya standar ukuran motherboard. Saat ini ada beberapa form factor, seperti ATX, Micro-ATX, dan Mini-ITX. Pastikan motherboard yang kamu pilih sesuai dengan ukuran bentuk casing. Memilih motherboard dengan form factor yang salah dapat mengakibatkan ketidakcocokan dan kesulitan dalam pemasangan.
  2. Mengabaikan fitur dan konektivitas: Perhatikan fitur dan konektivitas yang disediakan oleh motherboard. Pastikan motherboard memiliki port dan konektor yang diperlukan untuk komponen lain seperti Kartu grafis, RAM, dan penyimpanan.
  3. Tidak mempertimbangkan upgrade di masa depan: Pertimbangkan kemungkinan upgrade di masa depan ketika memilih motherboard. Pilih motherboard yang mendukung perkembangan teknologi terbaru dan memiliki ruang untuk upgrade komponen yang kompatibel dengan komponen terbaru.

Baca juga : Pilih Upgrade RAM atau SSD Dulu?

3. Kesalahan dalam Memilih RAM

RAM atau Random Access Memory adalah komponen penting dalam sistem komputer yang berperan dalam penyimpanan data sementara yang digunakan oleh program yang sedang berjalan. Nah, masalah RAM ini kadang juga ada yang salah beli, dikarenakan :

Tipe RAM
  1. Tidak memperhatikan kecepatan dan kapasitas: Kecepatan dan kapasitas RAM memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja sistem. Pastikan kamu memilih RAM dengan kecepatan dan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan. Perhatikan juga kompatibilitas RAM dengan motherboard yang akan digunakan.
  2. Tidak memperhatikan jenis dan teknologi RAM: Ada berbagai jenis dan teknologi RAM, seperti DDR4, DDR3, dan LPDDR4. Cek apakah kamu memilih jenis RAM yang kompatibel dengan motherboard. Perhatikan juga faktor voltase dan latency yang dapat mempengaruhi kinerja RAM.
  3. Tidak memperhatikan merek dan kualitas: Pilih RAM dari merek terpercaya dan berkualitas. RAM yang berkualitas buruk dapat menyebabkan masalah stabilitas sistem dan kerusakan pada komponen lainnya. Jangan tergiur dengan harga yang murah, apalagi beli bekas.

Kesalahan dalam Pemasangan Komponen

Kesalahan juga bisa muncul saat pemasangan komponen-komponen perangkat keras. Meskipun komponen yang sudah dibeli sesuai semua, tak jarang masalah muncul di saat pemasangan. Beberapa diantaranya sebagai berikut :

1. Kesalahan dalam Memasang Prosesor

Memasang prosesor terlihat mudah, tetapi komponen ini sangat sensitif dan perlu kehati-hatian serta ketelitian saat memasangnya. Berikut beberapa kesalahan yang harus dihindari saat memasang prosesor:

  1. Tidak memperhatikan orientasi: Prosesor memiliki pin yang harus cocok dengan soket pada motherboard. Pastikan kamu memasang prosesor dengan orientasi yang benar. Salah memasang prosesor dapat menyebabkan kerusakan pada pin dan soket.
  2. Tidak menggunakan thermal paste dengan benar: Thermal paste digunakan untuk mengisi celah antara prosesor dan heatsink (kipas yang berfungsi untuk menyalurkan panas dari prosesor). Pastikan kamu menggunakan thermal paste dengan benar untuk memastikan prosesor tetap dingin saat beroperasi.
  3. Pemasangan heatsink kurang pas: Ketika memasang heatsink, pastikan sudah berada di posisi yang benar dan kuat. Cek bagian belakang motherboard, jika pengunci heatsink sudah mencengkeram dan keluar, berarti itu sudah kuat. Heatsink yang tidak terpasang dengan baik dapat menyebabkan overheating pada prosesor.
Baca juga:  Review Acer Nitro 50 (2022), Si PC Gaming yang Cocok untuk Kaum Casual Gamers

2. Kesalahan dalam Memasang Motherboard

Pemasangan motherboard merupakan tahap yang penting saat merakit komputer. Kalau tidak cermat bisa salah posisi pemasangan dan bisa berakibat fatal. Berikut beberapa kesalahan yang harus dihindari.

  1. Tidak memperhatikan stand-off dan spacer: Stand-off dan spacer digunakan untuk mengamankan motherboard ke dalam casing. Pastikan ketika memasang motherboard, kamu gunakan stand-off dan spacer yang sesuai untuk menghindari kontak langsung antara motherboard dan casing yang dapat menyebabkan korsleting.
  2. Salah pemasangan kabel: Hal klasik lainnya adalah salah memasang kabel. Misalnya saja kabel Power Switch, dipasang di Restart Switch, atau pemasangan kabel-kabel komponen lainnya yang salah posisi.
  3. Tidak memperhatikan kabel-kabel: Ketika sudah selesai pemasangan, atur posisi kabel dengan rapi dan kelompokan sesuai alurnya. Bisa diikat dengan kabel ties atau karet. Tujuannya agar menghindari kabel terjepit casing dan motherboard. Kalau kabel sampai terjepit, maka dapat menyebabkan kerusakan pada motherboard dan komponen lainnya.
  4. Tidak memperhatikan grounding: Pastikan motherboard terhubung dengan baik ke grounding case untuk mencegah kelistrikan statis yang dapat merusak komponen.

Baca juga : Pentingnya Menggunakan UPS di Komputer PC Kamu

Kesalahan dalam Pengaturan BIOS

BIOS (Basic Input/Output System) adalah perangkat lunak yang berjalan di motherboard dan bertanggung jawab atas pengaturan dasar dan inisialisasi perangkat keras. Beberapa kesalahan yang harus dihindari dalam pengaturan BIOS adalah:

PC BIOS
  1. Mengubah pengaturan tanpa pemahaman yang cukup: Pengaturan BIOS yang tidak tepat dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen dan menyebabkan ketidakstabilan sistem. Kamu harus paham ketika melakukan perubahan, agar tidak berdampak ke sistem.
  2. Tidak memperbarui BIOS: Terkadang, pembaruan BIOS diperlukan untuk memperbaiki bug dan meningkatkan kompatibilitas. Jika diperlukan, kamu perlu memperbarui BIOS ke versi yang terbaru.
  3. Tidak mem-backup pengaturan BIOS: Sebelum melakukan perubahan pada pengaturan BIOS, disarankan untuk membuat backup pengaturan saat ini. Hal ini dapat membantu mengembalikan pengaturan yang benar jika terjadi masalah setelah perubahan.

Itulah beberapa kesalahan yang sering terjadi dan perlu dihindari ketika kamu melakukan perakitan komputer sendiri. Sebenarnya merakit komputer sendiri itu menyenangkan, tetapi ya kalau ilmunya belum banyak, harus benar-benar belajar dan dipersiapkan betul semuanya.

Jangan sampai ada kesalahan-kesalahan kecil yang dapat mengganggu bahkan mengakibatkan kerugian saat merakit komputer. Semoga dengan mengikuti panduan ini, kamu dapat merakit komputer dengan lebih percaya diri dan menghindari masalah yang dapat merugikan. Selamat mencoba!

Baca juga : Sistem Operasi DOS adalah? Ini Penjelasannya

Beberapa Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah saya perlu membeli semua komponen baru saat merakit komputer?

Tidak, kamu tidak harus membeli semua komponen dalam keadaan baru. Jika komponen lama masih berfungsi dengan baik dan kompatibel dengan komponen baru, kamu bisa menggunakan kembali komponen tersebut. Membeli komponen bekas juga dapat menghemat biaya, tetapi harus lebih teliti saat membeli. Untuk SSD/HDD, disarankan jangan membeli bekas.

Berapa biaya rata-rata untuk merakit komputer sendiri?

Biaya merakit komputer dapat bervariasi tergantung pada pilihan komponen dan merek yang kamu pilih. Secara umum, biaya merakit komputer sendiri dapat lebih ekonomis dibandingkan membeli komputer jadi.

Bagaimana cara memastikan komponen yang saya beli kompatibel satu sama lain?

Kamu dapat memeriksa spesifikasi komponen yang kamu beli dan membandingkannya dengan spesifikasi komponen lain, terutama motherboard. Perhatikan faktor seperti soket, chipset, dan form factor untuk memastikan kompatibilitas.

Apa yang harus dilakukan jika komputer yang dirakit mengalami masalah saat dinyalakan?

Jika komputer mengalami masalah saat dinyalakan, periksa kembali pemasangan komponen, kabel-kabel, dan pengaturan BIOS. Pastikan semua komponen terpasang dengan benar dan tidak ada kabel yang terjepit. Jika masalah persisten, kamu dapat mencari bantuan dari teknisi komputer yang lebih berpengalaman.

Apakah saya perlu menginstall sistem operasi setelah merakit komputer?

Ya, setelah merakit komputer, kamu perlu menginstall sistem operasi seperti Windows atau Linux untuk dapat menggunakan komputer dengan baik.

Apakah merakit komputer sulit dilakukan bagi pemula?

Merakit komputer dapat menjadi tugas yang menantang bagi pemula, tetapi dengan panduan yang tepat dan kesabaran, siapa pun dapat melakukannya. Jika kamu merasa tidak yakin, selalu ada opsi untuk meminta bantuan dari ahli komputer.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *