Lensa Makro: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Lensa Makro

Dalam dunia fotografi, lensa kamera memiliki beberapa jenis. Ada lensa kit, lensa macro, lensa wide-angle, lensa tele, lensa fix / prime, dan lain-lain.

Masing-masing lensa memiliki karakter dan fungsinya sendiri-sendiri. Selain itu dari segi harga juga berbeda. Setiap brand lensa juga memiliki produk di masing-masing jenisnya. Kali ini yang akan kita bahas adalah Lensa Makro. Mungkin ada yang sudah pernah mendengarnya.

Lensa macro ini tidak seperti lensa fix / prime yang wajib dimiliki oleh fotografer. Karena yang punya lensa macro biasanya fotografer yang menyukai dunia macro photography. Tetapi sebenarnya lensa macro tidak hanya bisa digunakan untuk macro photography saja lho. Lebih detailnya, lanjut baca informasi di bawah ini.

Lensa Makro

Apa itu Lensa Makro?

Lensa Makro adalah lensa yang secara khusus dibuat untuk membuat fokus sangat dekat dengan subjek sehingga tampak besar di jendela bidik maupun dihasil akhir.

Lensa macro mampu memproyeksikan subjek ke sensor kamera sesuai ukuran aslinya pada rasio reproduksi 1:1. Yang menghasilkan 1,0 x MM (Maximum Magnification) atau Pembesaran Maksimum pada lensa MFD (Minimum Focus Display). Ini diukur dari subjek ke sensor.

Jadi misalnya subjek dengan panjang 20mm maka akan diproyeksikan sepanjang 20mm ke sensor. Mungkin nanti di jendela bidik kamera DSLR (Full Frame) terlihat penuh, tetapi ketika sudah dibuka di layar lebar (monitor PC misalnya) detail-detail kecil pada subjek akan nampak jelas.

Sebuah lensa bisa dikatakan sebagai lensa macro apabila memiliki MM (Maximum Magnification) 1-5x atau bisa juga antara 0,50x dan 1,0x.

Lensa macro memiliki focal length mulai dari wide-angle hingga telefoto. Yang perlu diketahui adalah bahwa panjang focal length pada lensa akan menentukan bidang pandang pengguna, jarak pengambilan, dan kemampuan blur pada latar belakang subjek saat memotret.

Kita ambil contoh pada lensa Canon EF-S 35mm f/2.8 Macro IS STM. Lensa ini memiliki focal length 35mm dan menghasilkan pembesaran 1,0x pada MFD-nya 5,1″ 130mm. Sedangkan pada lensa Canon EF 180mm f/3.5L Macro USM akan menghasilkan pembesaran yang sama dengan subjek yang ditempatkan pada jarak 480mm dari sensor.

Ini artinya ketika pengguna menggunakan lensa macro dengan focal length yang lebih panjang, maka akan sangat bermanfaat ketika sedang memotret subjek yang mudah bergerak seperti serangga. Selain itu lensa macro dengan focal length panjang juga akan menghasilkan latar belakang yang lebih blur dan itu akan membuat subjek akan lebih terisolasi.

Fungsi Lensa Makro

Setelah mengetahui pengertian lensa makro di atas, tentu sudah sedikit paham tentang fungsi utama dari lensa macro ini. Sesuai dengan namanya, lensa macro memiliki fungsi untuk mendapatkan hasil foto makro atau detail dari subjek foto. Detail foto ini bahkan yang tidak bisa dilihat dengan mata manusia atau dikarenakan subjek yang terlalu kecil.

Baca juga:  Fujifilm X-A3 Sudah Discontinue, Masih Layakkah Dimiliki?
Foto Makro
Image by Virvoreanu Laurentiu from Pixabay

Dengan lensa macro, fotografer akan bisa mengambil foto dari subjek-subjek yang kecil dan detail dari suatu subjek tanpa harus kehilangan resolusi (bukan di-crop).

Tetapi lensa macro tidak hanya digunakan untuk kebutuhan foto makro saja.

Lensa Makro untuk Portrait

Lensa Makro juga bisa digunakan untuk foto portrait. Jika menggunakan lensa macro dengan focal length panjang (telefoto), memungkinkan untuk digunakan sebagai lensa portrait yang mengagumkan. Menariknya, meskipun lensa macronya tidak memiliki aperture besar, tetapi justru bisa menghasilkan foto portrait dengan bokeh (blur pada latar belakang) yang maksimal.

Foto portrait
Foto Portrait – Image by David Mark from Pixabay

Lensa Makro untuk Landscape

Memotret landscape dengan lensa macro mengapa tidak? Lensa macro memiliki ketajaman umum (general sharpness) dan flat field yang justru jadi keuntungan bagi fotografer terlepas dari berapa focal length nya.

Ketajaman lensa ini menjadi kunci bagi seorang fotografer lanskap. Bidang datar akan menghasilkan ketajaman dari sebagai sudut yang tentu ini sangat bagus bagi foto lanskap.

Foto Lanscape
Image by jplenio from Pixabay

Jadi jika lensa macro hanya bisa digunakan untuk memotret foto close-up atau detail makro saja salah. Justru, dengan lensa macro telefoto akan memungkinkan bisa mengambil gambar di berbagai subjek. Bayangkan saja, dengan lensa macro kamu bisa memotret serangga-serangga kecil, kemudian dilanjutkan memotret landscape, dan tak ketinggalan memotret portrait seperti hewan atau manusia.

Dengan lensa biasa, mungkin kamu tidak akan bisa mendapatkan itu semua.

Jenis Lensa Makro

Lensa macro memiliki 3 jenis yang dibagi berdasarkan focal length (panjang fokusnya), mulai dari 35mm hingga 200mm.

  • Lensa makro pendek (35mm-60mm). Lensa macro ini memiliki bobot yang ringan dan harganya cukup murah. Tetapi, ketika menggunakan lensa ini, kamu harus berada sangat dekat dengan subjek. Kelemahannya kadang akan menimbulkan bayangan dan yang lebih menakutkan adalah membuat subjek menjadi tidak nyaman atau merasa terganggu.
  • Lensa makro menengah (90mm-105mm). Lensa makro kelas menengah yang memiliki jarak potret lebih jauh, tetapi lensanya masih cukup ringan digunakan tanpa harus menggunakan tripod.
  • Lensa makro panjang (150mm-200mm). Lensa makro ini memiliki focal length yang lebih panjang dan akan menghasilkan foto dengan kualitas yang bagus pada jarak jauh. Ini sangat ideal digunakan untuk memotret makro dengan subjek yang ‘pemalu’ atau yang mungkin akan terganggu ketika kamu mendekat. Sayangnya, lensa ini berat dan mahal.

Untuk fotografer pemula, direkomendasikan untuk menggunakan lensa makro dengan focal length antara 100mm hingga 150mm.

Rekomendasi Lensa Makro yang Populer Digunakan

Berikut ini ada beberapa rekomendasi lensa makro yang biasa digunakan.

Lensa Makro Canon

Canon EF 100mm f/2.8L Macro
Canon EF 100mm f/2.8L Macro
Canon MP-E 65mm f/2.8 1-5x Macro
Canon MP-E 65mm f/2.8 1-5x Macro

Lensa Makro Sony

Sony FE 90mm f/2.8 Macro G OSS
Sony FE 90mm f/2.8 Macro G OSS
Sony E 30mm f/3.5 Macro
Sony E 30mm f/3.5 Macro

Lensa Makro Nikon

Nikon AF-S VR Micro Nikkor 105mm f/2.8G
Nikon AF-S VR Micro Nikkor 105mm f/2.8G
Nikon AF-S DX Micro Nikkor 40mm f/2.8G
Nikon AF-S DX Micro Nikkor 40mm f/2.8G

Lensa Makro Tamron

Tamron SP 90mm f/2.8 Di Macro 1:1 VC USD
Tamron SP 90mm f/2.8 Di Macro 1:1 VC USD

Lensa Makro Sigma

Sigma APO Macro 180mm f/2.8 EX DG OS HSM Lens
Sigma APO Macro 180mm f/2.8 EX DG OS HSM Lens

Sumber :
https://www.the-digital-picture.com/Canon-Lenses/What-Is-A-Macro-Lens.aspx
https://www.bhphotovideo.com/explora/photography/tips-and-solutions/what-you-can-do-with-a-macro-lens
https://www.masterclass.com/articles/complete-macro-photography-guide-for-beginners#what-are-the-origins-of-macro-photography

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *